sumber: lebakkab.go.id
A. Lambang Berbentuk Perisai
Benteng atau Perisai tanda kekayaan dan
ketangguhan, sanggup menghadapi segala rintangan tantangan
B. Warna Dasar Kuning
B. Warna Dasar Kuning
Warna Emas dalam arti Kalimat
(letterliyk), Lebak mempunyai tambang emas Cikotok dan kekayaan alam lainnya.
Arti kiasan (fuugurliyk), pernah mengalami jaman keemasan dalam sejarahnya dan
dengan kemerdekaan RI akan menuju ke jaman itu kembali dengan lebih maju.
C. Kubah Masjid Warna Putih
C. Kubah Masjid Warna Putih
Lambang Jiwa Agama Islam dalam bathin
penduduk. Putih tanda suci dalam hati dan perbuatan, suka damai dan toleransi
(tasamuh).
D. Angklung Warna
Hitam
Lambang seni, berkaki enam buah tanda
gotong royong. Ciri khas kesenian asli lebak bermitos agama. Hitam, bahwa di
Lebak masih tinggal Suku Asli Kanekes yang walaupun berada di tempat yang masih
diselimuti kegelapan (Daerah Pegunungan Kendeng), pada hakekatnya mereka
menyimpan sifat-sifat kebaikan yang murni dan apabila telah masuk sinar yang
terang ke dalam lubuk hatinya, kebaikan akan menonjol lebih nyata, sebagai
manifestasi jiwa yang asli.
E. Warna Biru Polos
E. Warna Biru Polos
Lambang lautan bahwa daerah Lebak
memiliki Samudera Indonesia yang luas dan dalam, yang menghasilkan ikan dan
hasil laut lainnya.
F. Warna Biru Di
Antara Hijau Melurus Ke Bawah Dan Bersatu Dengan Biru Sebelah Kiri Bawah
Lambang sungai, diantaranya tiga buah
sungai besar seperti Cisimeut dan Ciberang, bersatu dengan Ciujung yang
walaupun berlainan asal hulunya (sumbernya) tetapi menjadi satu.
Lambang berukuran, ketenangan dan ke dalam lubuk hati rakyatnya. Walaupun berlainan asal sukunya berarti mewujudkan sosial untuk kepentingan umum.
Lambang berukuran, ketenangan dan ke dalam lubuk hati rakyatnya. Walaupun berlainan asal sukunya berarti mewujudkan sosial untuk kepentingan umum.
G. Pita Berwarna Merah
Putih
Warna merah, tanda hidup dan berani.
Warna putih tanda suci. Benteng atau perisai tanda kekayaan dan keteguhan
sanggup menghadapi segala rintangan.
SEJARAH TERBENTUKNYA
KABUPATEN LEBAK
Kabupaten Lebak merupakan bagian asli
dari wilayah Kesultanan Banten . Hari jadi Kabupaten Lebak ditetapkan
tanggal 2 Desember 1828. Beberapa catatan sejarah penting yang dijadikan dasar
pertimbangan dalam penetapan hari jadi antara lain :
1.
Wilayah Kesultanan Banten pada tahun
1813 tanggal 19 Maret dibagi menjadi 4 (empat) wilayah yaitu : Banten Lor
,Banten kulon ; Banten tengah dan banten kidul .
2.
Berdasarkan surat keputusan Komisi
Jendral Hindia Belanda , 2 Desember 1828 ditetapkan pembagian wilayah
karesidenan Banten menjadi 3 (Tiga ) Kabupaten yaitu:Kabupaten Serang ;
Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang .
3.
Tanggal 14 Agustus 1925, merupakan
penunjukan Kabupaten Lebak sebagai daerah pemerintahan yang berdiri sendiri
berdasarkan surat keputusan Gubernur Jendral Belanda tanggal 14 agustus
1925 dengan Distrik Parrungkujang, Rangkasbitung , Lebak Parahiang dan
Cilangkahan .
Pada perkembangan selanjutnya telah
ditetapkan melalui Peraturan Daerah No.18 Tahun 1986 tertanggal 22 Oktober 1986
Hari jadi kabupaten lebak 2 Desember 1828.
KEADAAN PENDUDUK
Kabupaten Lebak merupakan salah satu
Kabupaten di wilayah Provinsi Banten. Luas wilayah Kabupaten Lebak 304.472 ha
dengan jumlah penduduk wilayah 1.204.095 (BPS Kab. Lebak) . Secara
adminsitratif, Kabupaten Lebak terdiri dari 28 kecamatan, 340 desa, dan 5
kelurahan. Nilai indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Masyarakat di Kabupaten Lebak , yang diperoleh berdasarkan Survei
Sosial EKonomi Nasional (Susennas ) dengan 3 indikator , yaitu :
Indikator Harapan Hidup, Indikator Pendidikan dan Indikator Daya Beli.
Berdasarkan analisis dari
indikator tersebut , Kabupaten Lebak telah terjadi peningkatan IPM
dari tahun 2004 s/d tahun 2008 (67,04%) dan tahun 2009 s/d tahun 2014 (68,84%)
. Hal ini menunjukan bahwa di Kabupaten Lebak telah terjadi peningktan
pada : kesehatan masyarakat (Indikator Harapan Hidup), melek huruf
(indikator pendidikan ), dan keterampilan , kesempatan kerja dan
pendapatan (indikator daya beli).
SOSIAL BUDAYA
Secara umum karakter masyarakat di
kabupaten Lebak dapat menerima hal-hal baru yang menujang pembangunan
ekonomi , antara lain adanya penanaman modal dari dalam maupun luar
negeri , dengan persyaratan yang dilibatkan dalam menjalankan kegiatan.
Data Potensi Komoditi Industri Kecil
1.
Gula aren
2.
Emping melinjo
3.
Bata
4.
Genteng
5.
Tikar pandan
6.
Anyaman bambu
7.
Pande besi
8.
Batu fosil
9.
Sale pisang
10. Kerajinan kulit imitasi
11. Tahu/tempe
Perkebunan Karet,Kelapa sawit,Kakao,Kopi
robusta,Aren,Cengkeh,Kelapa dalam,Kelapa hybrid,Lada,Pandan,Teh,Jambu
mete,Panili,Jarak Pagar,Kapuk,
Selain potensi perkebunan, terdapat
potensi perikanan yang sangat potensial di Kab. Lebak adalah usaha perikanan
tangkap, dimana potensi lestari untuk perikanan pantai sebesar 3.712,4
ton/tahun dan potensi ZEE sebesar 6.884,84 ton/tahun.
Jenis ikan
1.
Kurisi
2.
Tigawaja
3.
Ekor kuning
4.
Cucut
5.
Pari
6.
Tongkol
Peternakan
Saat ini di Kab. Lebak terdapat
pengelolaan peternakan sapi, baik yang dilakukan oleh pihak swasta maupun BUMD
milik perusahaan daerah (PD Lebak Niaga)
1.
Sapi potong
2.
Kerbau
3.
Kambing
4.
Domba
5.
Ayam buras
6.
Ayam ras pedaging
7.
Ayam ras petelur
8.
Itik
9.
Itik manila
POTENSI PARIWISATA
Kabupaten Lebak memiliki potensi
pariwisata yang lekat dekat dengan nuansa alam. Berikut nama-nama objek
wisatanya:
No
|
Nama Objek
Wisata
|
Lokasi
|
1
|
Curug Indihiyang
|
Warunggunung
|
2
|
Arung Jeram
|
Lebak Gedong
|
3
|
Goa Sangkir
|
Bojong Manik
|
4
|
Budaya Kaolotan
|
Leuwidamar
|
5
|
Pemandian Air Panas
|
Cipanas
|
6
|
Pantai Karang Taraje
|
Bayah
|
7
|
Pantai Bagedur
|
Malingping
|
8
|
Pantai Binuangeun
|
Wanasalam
|
9
|
Pantai Cibobos
|
Panggarangan
|
10
|
Pantai P. Manuk
|
Bayah
|
11
|
Pantai Sawarna
|
Bayah
|
12
|
Pantai Ciantir
|
Bayah
|
13
|
Budaya Kaolotan Seren Taun
|
Cibeber
|
14
|
Air panas Senenghati
|
Malingping
|
15
|
Situ Palayangan
|
Cimarga
|
16
|
Kawah Cipanas
|
Sobang
|
17
|
Air Terjun/Curug Kanteh
|
Cilograng
|
18
|
Pantai Cihara
|
Cihara
|
19
|
Talanca Beach
|
Malingping
|
20
|
Pantai Cimandiri
|
Panggarangan
|
21
|
Pantai Beach
|
Malingping
|
22
|
Pantai Tanjung Panto
|
Wanassalam
|
23
|
Air Terjun/Curug Sata
|
Gn. Kencana
|
24
|
Curug Kebo
|
Malingping
|